Ribut Polisi di Batam, Anggota Komisi III DPR Desak Pengusutan Tuntas dan Sanksi Tegas

Ribut Polisi di Batam, Anggota Komisi III DPR Desak Pengusutan Tuntas dan Sanksi Tegas

- detikNews
Rabu, 17 Des 2014 12:28 WIB
Jakarta - Komisi III DPR mendesak pengusutan tuntas keributan polisi yang membawa senjata ke diskotek di Batam. Oknum-oknum yang terlibat perlu diberi sanksi tegas bahkan hingga pemecatan.

"Ini harus diusut sampai tuntas dan ada kajian apa penyebabnya. Selama ini di Batam sering, tapi masalahnya diselesaikan orang per orang. Kemudian selesai hanya dengan salaman, senam bersama. Akarnya tidak pernah disentuh dan disampaikan ke publik," kata anggota Komisi III DPR, Arsul Sani saat dihubungi, Rabu (17/12/2014).

Selain pengusutan secara tuntas, oknum-oknum polisi yang terlibat harus diberi sanksi tegas. Tindakan mereka membawa senjata ke diskotek hingga pagi sudah tidak bisa ditolerir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang terlibat harus diberi tindakan disiplin keras. Kalau perlu hingga pemecatan, lakukan. Pimpinan polisi setempat juga harus tanggung jawab. Apalagi ini sampai bawa senjata ke diskotek," ucap politikus PPP ini.

Bentrokan yang terjadi dini hari pukul 03.00 WIB, Rabu (17/12/2014) di Harbour Bay ini diamini Kapolres Barelang AKBP Asep Syafrudin. Namun dia menepis kalau oknum polisi yang terlibat membawa senjata api.

"Memang ada oknum Polairud yang datang ke kawasan Harbour Bay tapi cuma bawa senjata airsoft gun, bukan laras panjang," kata AKBP Asep.

(imk/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads