Kepolisian Spanyol dan Maroko menangkap tujuh orang terkait militan ISIS. Mereka diduga sengaja merekrut wanita-wanita untuk berjihad ke Irak dan Suriah demi mendukung ISIS.
Spanyol merupakan salah satu negara yang berjuang keras untuk menghentikan radikalisasi warga muslimnya, terutama yang masih muda. Otoritas Spanyol berupaya keras mencegah mereka menjadi pelaku jihad di negara lain, yang dikhawatirkan akan kembali untuk melakukan serangan teror.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (17/12/2014), empat wanita dan seorang pria ditangkap di Barcelona, juga di wilayah Ceuta dan Melilla. Sedangkan dua pria lainnya ditangkap di Fnideq, Maroko yang juga dekat dengan wilayah Ceuta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketujuh tersangka yang ditangkap itu dicurigai memiliki jaringan untuk merekrut dan mengirimkan wanita ke Irak dan Suriah. Namun tidak diketahui pasti apakah wanita-wanita itu dikirimkan untuk bertempur secara langsung bagi ISIS.
Dalam beberapa kasus sebelumnya, wanita-wanita dengan paspor Eropa ditarik bergabung dengan ISIS untuk menjadi istri anggota ISIS, namun ada juga yang bertempur bagi ISIS. Pada September lalu, kepolisian Spanyol menangkap 9 orang terkait kelompok militan yang diduga memiliki jaringan dengan ISIS.
(nvc/ita)