Korban jiwa terus bertambah akibat serangan keji Taliban ke sebuah sekolah di kota Peshawar, Pakistan. Sejauh ini, sudah 145 orang yang dinyatakan tewas dalam pembantaian yang terjadi Selasa (16/12) pagi waktu setempat itu.
Juru bicara militer Pakistan Jenderal Asim Bajwa mengatakan seperti dilansir CNN, Rabu (17/12/2014), korban tewas sebagian besar adalah murid-murid yakni berjumlah 132 anak. Ditambah dengan 10 guru dan staf serta tiga tentara yang juga tewas.
Ditambahkan Bajwa, lebih dari 100 orang luka-luka, yang kebanyakan akibat luka tembakan. Jumlah korban jiwa tersebut tidak termasuk para teroris Taliban yang menyerang sekolah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang siswa yang selamat dalam peristiwa itu mengatakan, para militan Taliban berteriak-teriak "Allahu Akbar" saat mereka menyerbu masuk ke areal sekolah.
Siswa bernama Ahmed Faraz (14) tersebut mengingat kata-kata yang diucapkan salah seorang militan. "Banyak anak yang berada di bawah kursi. Bunuh mereka," kata Faraz menirukan ucapan militan tersebut.
Kelompok Taliban mengklaim serangan itu sebagai pembalasan atas serangan-serangan militer Pakistan terhadap anggotanya.
"Kami memilih sekolah militer tersebut untuk diserang karena pemerintah menargetkan keluarga kami dan kaum perempuan," cetus juru bicara Taliban Muhammad Umar Khorasani seperti dilansir kantor berita Reuters.
"Kami ingin mereka merasakan penderitaan," imbuhnya. Dikatakannya, para militan tersebut datang ke sekolah itu dengan memakai rompi yang dipasangi bom.
(ita/ita)