Larang Motor di HI, Ahok: Kalau Jadi Pejabat, Digugat Sudah Biasa

Larang Motor di HI, Ahok: Kalau Jadi Pejabat, Digugat Sudah Biasa

- detikNews
Rabu, 17 Des 2014 10:22 WIB
Jakarta - Uji coba pembatasan motor di jalur HI-Medan Merdeka Barat telah berlaku. Kebijakan ini menuai pro dan kontra dari pengendara motor. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)‎ bahkan siap digugat warganya.

"(Kalau digugat) ya kamu kalau jadi pejabat, digugat sudah biasa. Semua kebijakan pasti digugat," kata Ahok kepada wartawan saat baru tiba di kantornya‎, Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2014).

Menurut Ahok, sebagai kepala daerah dirinya sudah biasa mendapat protes. "Anak saya saja suka gugat, kalau saya suruh stop main game, dia ngomong 'papa payah'. Saya suruh stop main game, mandi, makan, dia bilang, nggak ada bahasa lain? Anak kecil saja bisa ngomong gitu kan. Jadi ya sudah," ujar ayah 3 anak ini santai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menegaskan pembatasan motor itu ‎untuk mengurangi tingkat kecelakaan. Untuk tahap awal jalur HI-Medan Merdeka Barat karena di kawasan itu dianggap lebih siap soal transportasi umum. Pengguna motor diminta memarkirkan motornya di kantong-kantong parkir sekitar kawasan tersebut.

Untuk mengangkut pemotor, Pemprov DKI Jakarta mengoperasikan 10 bus single dan 5 bus tingkat gratis.

(ros/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads