"Tidak ada alasan yang bisa membenarkan aksi brutal seperti itu. Tidak ada kesedihan apapun yang bisa menggambarkan horor semacam ini," ujar Sekjen Ban seperti dilansir Reuters, Rabu (17/12/2014).
"Mengenyam pendidikan merupakan hak setiap anak. Pergi ke sekolah seharusnya tidak menjadi tindakan berani," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Militan Taliban menerobos masuk ke dalam sekolah saat kegiatan belajar mengajar berlangsung dan melepas tembakan brutal ke arah siswa-siswa tersebut. Sebagian besar anak-anak yang tewas berusia antara 12-16 tahun. Butuh waktu lebih dari 8 jam hingga akhirnya militer Pakistan melumpuhkan seluruh pelaku penyerangan.
Taliban di Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Juru bicara Taliban menyatakan, serangan ini merupakan aksi balasan atas serangan-serangan militer Pakistan terhadap mereka.
"Sungguh tindakan mengerikan dan sangat pengecut untuk menyerang anak-anak tak berdaya ketika mereka sedang sekolah," tegas Sekjen Ban.
(nvc/asp)