Serangan Taliban di Sekolah Pakistan, 132 Siswa dan 9 Staf Tewas

Serangan Taliban di Sekolah Pakistan, 132 Siswa dan 9 Staf Tewas

- detikNews
Rabu, 17 Des 2014 03:50 WIB
Getty Images
Peshawar - Setidaknya ada 132 siswa dan 9 staf sekolah yang tewas dalam peristiwa penyerangan militan Taliban yang menerobos masuk sebuah sekolah di Peshawar, Pakistan, Selasa ini. Peristiwa berdarah ini menjadi yang paling mengerikan dialami selama beberapa tahun terakhir.

Lebih dari 8 jam setelah para militan itu menerobos masuk melalui pintu belakang. Militer Pakistan menyebut bahwa operasi yang dilakukan telah menewaskan 9 gerilyawan. Demikian dilansir dari Reuters, Rabu (17/12/2014).

Ada lebih dari 1.100 orang berada di sekolah yang dikelola militer saat serangan berdarah itu. Sebagian besar merupakan anak-anak dari anggota militer. Para anak yang terluka kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu guruku menangis, tangannya tertembak dan dia menangis kesakitan," ucap Shahrukh Khan (15) yang tertembak di kedua kakinya dan berhasil selamat setelah bersembunyi di bawah bangku.

"Salah satu teroris kemudian berjalan ke arahnya dan menembakinya sampai dia berhenti bersuara. Di sekelilingku, banyak teman-temanku yang terluka dan tewas," sambungnya.

Kelompok Taliban telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Juru bicara Taliban menyatakan, kelompok tersebut mengirimkan enam militan yang mengenakan rompi bom bunuh diri untuk menyerang sekolah tersebut pada Selasa pagi waktu setempat.

Kelompok Taliban mengklaim serangan itu sebagai pembalasan atas serangan-serangan militer Pakistan.

"Kami memilih sekolah militer tersebut untuk diserang karena pemerintah menargetkan keluarga kami dan kaum perempuan," cetus juru bicara Taliban Muhammad Umar Khorasani seperti dilansir kantor berita Reuters.

"Kami ingin mereka merasakan penderitaan," imbuhnya. Dikatakannya, para militan tersebut datang ke sekolah itu dengan memakai rompi yang dipasangi bom.

(dha/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads