Pesan Busyro untuk Penggantinya: Kalau Punya Agenda Lain Akan Terpental

Pesan Busyro untuk Penggantinya: Kalau Punya Agenda Lain Akan Terpental

- detikNews
Selasa, 16 Des 2014 18:05 WIB
Jakarta - Sebelum menanggalkan jabatan sebagai pimpinan KPK, Busyro memberikan pesan untuk penggantinya kelak. Busyro berpesan agar penggantinya adalah orang yang independen dan bisa menyatu dengan pimpinan lain.

"Pesannya untuk pimpinan KPK nanti siapapun pimpinannya nanti, oleh DPR tentu sejak awal sudah mempunyai persepsi, penilaian yang jernih dan objektif tentang KPK dan tentang dirinya sendiri‎," kata Busyro saat berbincang santai di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (16/12/2014).

Busyro mengingatkan, budaya integritas di KPK sudah sangat tertanam. Sehingga, pimpinan yang baru harus bisa menyesuaikan dengan budaya kerja di KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"‎Jadi harus ukur badan, kemudian setelah masuk dia kan masuk dalam satu wilayah teman-teman KPK yang sudah 11 tahun tertanam tradisi-tradisi independensi yang sangat kuat dan etos kerja yang terbangun. Sehingga kalau punya agenda-agenda yang berbeda dengan misi KPK saya pikir tidak butuh waktu lama orang itu kalau punya agenda lain akan terpental dengan sendirinya," jelas Busyro.

Mantan Ketua KY itu juga menjelaskan, masih ada beberapa pekerjaan yang belum terselesaikan hingga masa kerjanya berakhir. Dia berharap, penggantinya kelak bisa bekerja sama dengan pimpinan lain untuk menyelesaikan tugas yang masih tersisa.

"‎Yang belum selesai ketika KPK melakukan mapping atau memotret apakah kebijakan pemda-pemda se Indonesia dalam menyusun APBD itu dan membuat kebijakan di luar kebijakan APBD itu berbasis pada transparansi, akuntabilitas, dan pemenuhan pasal 1 ayat 2 UUD atau tidak‎," ungkap Busyro.

"‎Ternyata ada persoalan-persoalan intransparansi di sektor ketahanan energi, pangan, pajak, dan infrastruktur. Semuanya banyak masalah, itu riil, faktual. Ini perlu analisis," imbuhnya.

Busyro sebetulnya masih berpeluang kembali lagi ke KPK, jika terpilih lagi sebagai pimpinan KPK. Dia kini 'bertarung' dengan Roby Arya Brata dalam proses seleksi di DPR.

(kha/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads