Sharif pun bertolak meninggalkan ibukota Islamabad untuk menuju Peshawar.
"Saya tak bisa tetap diam di Islamabad. Ini tragedi nasional yang disebabkan oleh orang-orang biadab. Ini anak-anak saya," ujarnya dalam statemen seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (16/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pejabat-pejabat militer mengatakan, sedikitnya enam pria bersenjata masuk ke sekolah Army Public School pada Selasa pagi waktu setempat. Sekitar 500 siswa dan guru diyakini berada di sekolah tersebut saat serangan terjadi.
Operasi penyelamatan oleh militer Pakistan saat ini masih berlangsung.
(ita/ita)