Istri Tampil Tanpa Cadar di TV, Ulama Arab Saudi Dikecam

Istri Tampil Tanpa Cadar di TV, Ulama Arab Saudi Dikecam

- detikNews
Selasa, 16 Des 2014 17:43 WIB
Ghamedi dan istrinya (MBC)
Riyadh -

Seorang ulama di Arab Saudi memicu kemarahan publik setelah tampil di televisi bersama istrinya yang sama sekali tidak mengenakan cadar. Ulama ini menantang tradisi yang sejak lama berlaku di kerajaan Saudi ini.

Sheikh Ahmed al-Ghamedi duduk berdampingan dengan istrinya, Jawaher binti Ali yang menunjukkan wajahnya dengan jelas. Bahkan Ghamedi menyatakan, menutupi wajah bukanlah hal yang wajib dilakukan setiap wanita muslim.

Ghamedi yang pernah mengepalai polisi syariah di Makkah ini, secara terbuka menantang tradisi yang mewajibkan setiap wanita muslim mengenakan cadar. Dia juga menyatakan bahwa wanita diizinkan memakai make up atau riasan wajah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rasul tidak memerintahkan wanita untuk menutup wajah mereka. Memakai make up diperbolehkan," ucap Ghamedi dalam acara televisi Saudi MBC yang berbasis di Dubai, seperti dilansir AFP, Selasa (16/12/2014).

Sebagian besar wanita Saudi tampil di depan publik dengan hijab dan cadar yang menutupi wajah. Namun gaya berpakaian seperti itu tidak tampak pada istri Ghamedi. Jawaher tampil berhijab warna hitam dan panjang, tanpa cadar. Dia terlihat mengenakan make up tipis pada wajahnya dan terlihat juga kuku-kukunya yang dicat.

Kritikan terhadap Ghamedi bermunculan via media sosial usai penampilan Ghamedi dan istrinya di televisi. "Senang sekarang? Setiap telepon genggam sekarang memiliki foto istrimu," tulis salah satu pengguna Twitter yang marah dengan pernyataan Ghamedi.

Namun pendukung Ghamedi balik membelanya.

"Mereka menghinanya karena menunjukkan wajah istrinya.. tapi mereka diam terhadap Alwaleed (bin Talal)," kicau pendukung Ghamedi, Ahmed Rasan via akun Twitter-nya, sambil menyertakan foto pangeran konglomerat Saudi bersama istrinya yang berpakaian trendi.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads