Pejabat pemerintah wilayah setempat, Inayatullah Khan menyampaikan hal tersebut kepada stasiun televisi lokal.
"Kepala menteri provinsi Khyber Pakhtunkhwa telah menerima informasi dari pejabat-pejabat militer bahwa anak-anak masih disandera," tutur Khan seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (16/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pejabat-pejabat militer menyatakan, setidaknya enam pria bersenjata telah masuk ke sekolah Army Public School tersebut dan menyandera para guru dan siswa. Sekitar 500 murid dan guru diyakini berada di dalam sekolah saat kejadian.
Kelompok Taliban mengklaim serangan itu sebagai pembalasan atas serangan-serangan militer Pakistan.
"Kami memilih sekolah militer tersebut untuk diserang karena pemerintah menargetkan keluarga kami dan kaum perempuan," cetus juru bicara Taliban Muhammad Umar Khorasani seperti dilansir kantor berita Reuters.
"Kami ingin mereka merasakan penderitaan," imbuhnya.
(ita/ita)