Cegah Kenakalan, Polri Akan Berikan Program 'Sekolah Toleransi' di 500 SMA

Cegah Kenakalan, Polri Akan Berikan Program 'Sekolah Toleransi' di 500 SMA

- detikNews
Selasa, 16 Des 2014 17:05 WIB
Jakarta - Polri terus melakukan upaya untuk mencegah kenakalan remaja di tingkap pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan memberikan program sekolah toleransi. Tahun 2015 mendatang, Polri menargetkan program tersebut diberikan kepada 500 SMA di Jakarta dan sekitarnya.

"Kami sudah ada pembahasan dengan para Kepala Sekolah tingkat SMA, ada 500 SMA yang menjadi target kita untuk 2015 nanti," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Boy Rafli Amar saat berbincang dengan detikcom, Selasa (16/12/2014).

Program sekolah toleransi ini sudah dijalankan di sekitar 20 SMA di Jakarta. Program ini diharapkan bisa membangun generasi muda di kalangan pelajar yang lebih baik dan positif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harapkan dengan adanya sekolah toleransi ini, para pelajar lebih toleran dengan budaya, suku, agama kita yang beragam ini. Sehingga mereka terhindar dari hal-hal negatif seperti tawuran dan narkoba," imbuhnya.

Praktiknya, pelajar akan diberikan penyuluhan serta pemahaman tentang pancasila dan kenegaraan. Para pelajar juga dapat berkonsultasi melalui 'klinik toleransi'. Di klinik tersebut, pelajar bisa berkonsultasi dengan polisi laiknya seorang pasien.

"Semangat dialog kita dorong dengan format kenegaraan. Diharapkan adik-adik pelajar kita ini bisa memahami fasafah kebangsaan," ungkapnya.

Boy menyadari, sikap toleransi di kalangan pelajar saat ini sangat memprihatinkan. Hal ini terlihat dari banyaknya kasus tawuran yang melibatkan pelajar, terutama di tingkat pelajar SMA.

"Saat ini memang ada fenomena yang berkembang di kalangan pelajar yang bernilai negatif. Anak-anak sekolah sudah tidak lagi memiliki sikap toleransi, gotong royong dan rasa saling meyayangi," imbuhnya.

Jika para pelajar saat ini sudah dihadapkan dengan kondisi yang seperti itu, dikhawatirkan hal ini akan merusak masa depan generasi bangsa.

"Untuk itu kita pupuk sejak dini sikap toleransi agar anak-anak ini punya nilai-nilai yang positif," pungkasnya.

(mei/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads