Menkum HAM Yasonna Hamonangan Laoly meminta konflik Partai Golkar diselesaikan secara internal. Tokoh muda Golkar Taufik Hidayat meminta kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono islah.
"Sebaiknya secara rasional para pihak yang bertikai segera membuka pikiran dan hatinya menuju munas islah. Kalau nggak mau munas islah, ya munas rekonsiliasi. Kalau nggak mau ya, munas persatuan," kata Taufik yang juga mantan Ketua PB HMI ini.
Pernyataan itu disampaikan Taufik kepada wartawan dalam jumpa pers di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (16/12/2014). Di situ juga hadir politisi Golkar yang juga mantan Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Surat dari pemerintah ini menjadikan munas rekonsiliasi sebagai keniscayaan. Rekonsiliasi hanya bisa ditempuh lewat munas bersama," kata Taufik.
Mantan Wakil Ketua Pansus RUU Pilkada ini menilai rekonsiliasi antara kubu Ical dan Agung adalah jalan terbaik. Dirinya meminta kedua pihak jangan lagi saling klaim merasa paling benar sendiri. Apalagi agenda pilkada di 245 daerah semakin dekat.
"Karena itu sebenarnya ini sudah harus segera dipahami bahwa proses islah menjadi pilihannya. Masing-masing kubu jangan merasa mendapat legalitas. Karena pada dasarnya keduanya saling bertentangan. Sehingga jalan yang bisa ditempuh dan mempersingkat waktu yang ada adalah melalui munas rekonsiliasi," ucap Taufik.
Hajriyanto juga berpendapat senada dengan Taufik. "Sebuah kompromi, rekonsoiliasi, perdamaian atau apapun namanya, itu yang harus dilakukan partai Golkar," imbuhnya.
(bar/erd)