"Dalam kongres Bali pada April 2010 lalu, kewenangan untuk menentukan siapa calon presiden PDI Perjuangan diserahkan kepada Ibu Megawati. Kongres adalah forum tertinggi partai yang diikuti seluruh pengurus di tingkat provinsi dan kabupaten seluruh Indonesia," kata Maruarar membuka memori Kongres PDIP di Bali, saat berbincang dengan detikcom, Selasa (16/12/2014).
Namun kewenangan besar itu tidak digunakan oleh Megawati untuk memenuhi ambisinya. Mendengar suara rakyat, Mega kemudian menyerahkan tiket pencapresan ke Joko Widodo yang kala itu memuncaki berbagai survei capres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu Maruarar menuturkan sikap kenegarawanan Mega tak perlu diragukan. Sudah terbukti Mega pro dengan regenerasi.
"Saya berkeyakinan tidak banyak seorang ketua umum yang mau melakukan hal seperti itu pada saat partainya memenangkan Pileg, pada saat kongres memberikan mandat kepada dirinya. Bahkan kalau ada survei siapa ketua umum yang paling negarawan, saya yakin Ibu Mega akan mendapatkan posisi itu," pujinya.
(van/nrl)