Kembali ke Keputusan Munas Riau, Bagaimana Nasib Kader yang Dipecat Ical?

Golkar Pecah

Kembali ke Keputusan Munas Riau, Bagaimana Nasib Kader yang Dipecat Ical?

- detikNews
Selasa, 16 Des 2014 15:15 WIB
Jakarta - Menkum HAM Yasonna Laoly masih mengakui kepengurusan Golkar berdasarkan hasil Munas VIII di Riau pada 2009. Dengan demikian susunan kepengurusan tetap dipimpin Aburizal Bakrie (Ical) dan didampingi Agung Laksono, Fadel Muhammad, Theo Sambuaga, dan Sharif Cicip Sutarjo.

Pada formasi ketua DPP pun masih ada Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita, Agun Gunanjar Sudarsa, Hajriyanto Thohari, dan lainnya. Sementara itu Dewan Pertimbangan dipimpin oleh Akbar Tandjung.

Padahal dalam kepemimpinan Ical, sederet kader Golkar yang menempati kepengurusan DPP dipecat lantaran berbeda pandangan. Seluruhnya ada 17 kader Golkar yang dipecat oleh Ical lewat mekanisme Munas IX yang dilangsungkan di Bali pada 30 November - 4 Desember 2014 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain pengurus DPP Golkar, ada pula Ketua DPD Golkar Jawa Timur Zainuddin Amali yang dipecat oleh Ical. Dia dipecat lantaran memilih Pilkada langsung sementara DPP yang dipimpin Ical mewajibkan kader Golkar dalam periode DPR 2009-2014 memilih Pilkada tak langsung.

Para kader Golkar yang dipecat sepihak oleh Ical itu pun merapatkan barisan dan menyelenggarakan Munas IX di Jakarta. Perhelatan tersebut memilih Agung Laksono untuk memimpin Golkar.

Baik Munas Bali dan Munas Jakarta kemudian melaporkan hasil ke Kemenkum HAM untuk diakui keabsahannya. Tetapi Menkum HAM memilih untuk menengahi dan menyerahkan kepada mekanisme internal. Untuk sementara, Menkum HAM tetap mengakui hasil keputusan Munas tahun 2009.

"Yang tercatat di kita kan masih yang lama dan itu ada Agung Laksono di dalam, Priyo Budi di dalam. Sama saja semuanya, semua itu ada di dalam," ujar Menkum HAM Yasonna H Laoly dalam jumpa pers di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Selasa (16/12/2014).

Apakah Ical akan merehabilitasi kader Golkar yang dia pecat?

(bpn/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads