240 Jamaah Umroh Terdampar, KBRI Bangkok Nilai Pengelola Biro Tak Kooperatif

240 Jamaah Umroh Terdampar, KBRI Bangkok Nilai Pengelola Biro Tak Kooperatif

- detikNews
Selasa, 16 Des 2014 14:33 WIB
Rapat di KBRI Bangkok
Jakarta -

240 Jamaah umroh terdampar di Bangkok, Thailand. Mereka semestinya setelah transit di Bangkok, dengan Business Air terus terbang ke Jeddah. Tapi ternyata pesawat tak bisa ke Jeddah. Ada izin dari pihak otoritas Thailand yang mesti dilengkapi.

Sejak Jumat 11 Desember 240 jamaah diinapkan pihak maskapai di hotel di dekat Bandara Bangkok. Pihak KBRI Bangkok pun tak diam saja, coba dijalin upaya untuk memfasilitasi agar jamaah bisa berangkat atau dicari opsi lain.

"Siang ini kami coba cari jalan keluar. Pihak maskapai Vice President-nya sudah datang ke KBRI, tapi Ifan, pengelola biro umroh tidak datang. Dia malah meminta pertemuan dilakukan di kantor maskapai," urai Dubes RI untuk Thailand, Lutfi Rauf, Selasa (16/12/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lutfi menyampaikan, pihaknya ingin membantu jamaah mengurangi beban mereka. "Jadi pesawat itu tidak diberi izin terbang, ada sesuatu yang membuat pihak aviation Thailand tidak mengizinkan," imbuhnya.

Hasil pembicaraan dengan maskapai, tengah diupayakan mencari pesawat lain. Atau jamaah dipulangkan lebih dahulu ke Jakarta, kemudian dicari pesawat lain. Tapi, pertemuan yang difasilitasi KBRI ini tak terlaksana. Pengelola travel dan biro umroh tak mau datang.

"Ini kami kecewa, ini malah menambah masalah. Bagaimana mau mencari jalan keluar? Tapi saya jamin, pihak maskapai akan melakukan yang terbaik," urai dia.

Lutfi menuturkan, dirinya memahami keinginan jamaah untuk umroh ke tanah suci. Namun fakta yang terjadi, pihak otoritas penerbangan Thailand tak memberi lampu hijau bagi pesawat untuk terbang. Sempat ada opsi jamaah diterbangkan separuh-separuh, tapi opsi ini ditolak.

"Kami berusaha mengakomodir, kemarin itu Wakil Dubes dan Atase kepolisian sudah datang ke hotel jamaah yang disewakan pihak maskapai. KBRI sudah bertemu jamaah dan memberi penjelasan mereka sudah mengerti kondisi yang ada. Tapi kemarin pihak pengelola biro umroh tidak bisa bertemu," tutup dia.

Detikcom sudah berusaha mengontak Dirut Sanabil Tour Ifan, tetapi telepon selulernya tidak aktif.

(ndr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads