Dari berbagai penelusuran media Australia, nama Monis dan Droudis sudah dikenal sejak kasus pengiriman surat penghinaan kepada keluarga tentara Australia yang tewas. Dalam vonis hakim, Droudis disebut turut serta membantu kejahatan tersebut.
Selama ini, Droudis juga bertindak sebagai juru bicara Monis dalam beberapa urusan. Namanya kembali mencuat setelah kasus penyanderaan di kafe Lindt. Rumahnya yang terletak di Belmore bahkan digeledah oleh polisi tak lama setelah penyanderaan berakhir. Demikian dilaporkan media News Corp Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Droudis yang berusaha diwawancarai wartawan menolak. Dia mengusir dan mengancam lapor polisi bila ada yang memaksa masuk.
Pernah Muncul di Youtube
Droudis juga pernah terkenal di situs jejaring sosial YouTube. Diduga, dialah sosok misterius berhijab hitam yang wajahnya tertutup cadar dan membuat berbagai pernyataan mengejutkan. Wanita tersebut mengaku sebagai teroris dan mendukung berbagai aksi terorisme mulai dari New York hingga Bali.
"Dengan berat hati saya mengatakan saya teroris. Saya mengaku sejak beberapa tahun terakhir saya menjadi teroris, tapi saya mencoba tidak lagi," kata wanita tersebut dalam tayangan di YouTube yang diupload pada tahun 2009. Media-media Australia yakin itu Droudis karena di tayangan video ada situs website milik Monis yang dipromosikan. Situs itu kini tak bisa diakses.
Di file video terpisah dia bicara soal peristiwa 9/11 dan Bom Bali.
"Kami senang dengan hukuman September 11. Kami juga senang dengan hukuman di Bali. Kami juga senang dengan hukuman Holocaust dan apa pun hukuman yang dikirimkan Tuhan ke kita," ucapnya.
(mad/ita)