Menkum Tak Akui Kubu Ical dan Agung, JK: Itu Solusi Baik, Kita Tunggu Islah

Golkar Pecah

Menkum Tak Akui Kubu Ical dan Agung, JK: Itu Solusi Baik, Kita Tunggu Islah

- detikNews
Selasa, 16 Des 2014 13:10 WIB
Jakarta - Menkum HAM Yasonna H Laoly tidak mengakui Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) maupun kubu Agung Laksono. Wapres JK mengatakan, keputusan itu merupakan solusi terbaik.

"Itu solusi yang baik. Kita tunggu islah saja," ujar JK usai menghadiri pembukaan Munas PMI di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (16/12/2014).

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu berharap adanya rekonsiliasi dari dua kubu tersebut. Rekonsiliasi merupakan hal yang terbaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK tidak mempermasalahkan bila Waketum kubu Ical, Nurdin Halid, menolak islah Golkar. Nurdin baru mau islah jika kubu Agung Laksono menerima hasil Munas Bali.

"Boleh-boleh saja. Kalau menolak, akan timbul dua kubu terus- menerus," ucap JK.

Dalam putusannya, Menkum HAM menolak hasil Munas Bali dan Jakarta dan masih mengakui Munas Golkar Riau sebagai pijakan. Dengan demikian pengurus Golkar pimpinan Ketum Aburizal Bakrie dan Waketum Agung Laksono yang masih diakui pemerintah.

JK menegaskan, sikap pemerintah saat ini tidak mengambil keputusan.

"Sementara ini pemerintah tidak mengambil keputusan tapi meminta mereka bersatu," tutur pria berusia 72 tahun ini.

(nik/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads