Kubu Ical Belum Mau Bicarakan Munas Islah, Masih Tunggu Titah Sesepuh

Golkar Pecah

Kubu Ical Belum Mau Bicarakan Munas Islah, Masih Tunggu Titah Sesepuh

- detikNews
Selasa, 16 Des 2014 13:08 WIB
Jakarta - Golkar Kubu Agung Laksono membuka peluang Munas Islah pada Januari 2015. Namun, Kubu Ical tak mau buru-buru mengiyakan karena masih menunggu hasil diskusi para sesepuh partai.

"Pembicaraan belum sampai ke sana. Pada dasarnya, perdamaian itu harus. Kita tunggu dulu kata sesepuh," kata Ketua DPP Golkar, hasil Munas Bali, Rambe Kamarul Zaman saat dihubungi, Selasa (16/12/2014).

Kubu Ical menyerahkan keputusan tentang islah kepada diskusi antara para sesepuh dan Mahkamah Partai. Hingga saat ini, sesuai putusan Menkum, kepengurusan Golkar yang berlaku adalah hasil Munas Riau 2009.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menanti hasil pembicaraan para sesepuh, Rambe juga meminta agar Kemenkum HAM mengecek kembali dokumen-dokumen Munas Bali. Ia meyakini semua dokumen itu sudah menjadi bukti bahwa Munas Bali sah.

"Harusnya kita dudukkan lagi, Kemenkum HAM cek lagi administrasinya Munas Bali. Munas bali kan sudah berpegang sama AD/ART. Ketua dan sekretaris DPD yang datang punya surat mandat," paparnya.

Sebelumnya, Sekretaris Fraksi Golkar, kubu Agung Laksono, Melchias Mekeng sepakat dengan wacana Munas Islah atau Munas Rekonsiliasi. Pelaksanaannya disarankan pada Januari 2015 dan panitianya harus netral.

"Saya sarankan agar dilakukan munas diulang. Panitia seperti OC dan SC yang ada di Munas Bali dan Ancol tidak boleh lagi jadi panitia dan harus dicari orang yang benar-benar netral, tidak ada kepentingan dan tidak berpihak ke salah satu kubu," kata Mekeng saat dihubungi, Selasa (16/12/2014).

(imk/bpn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads