"Data kami ada ratusan WNI dan WNA di Poso (terlibat ISIS-red). Ini sangat digelisahkan. Gubernur Sulawesi Tenggara dan bupati sudah meminta bantuan untuk menyelesaikan ISIS di sana," kata Tedjo saat diwawancarai wartawan di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (16/12/2014).
Kata Tedjo, laporan adanya pergerakan ISIS di Poso itu sudah disikapi serius oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi telah meminta seluruh pihak terkait untuk mengambil langkah-langkah agar kelompok tersebut tidak berkembang dan mengganggu keamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan Tedjo, pemerintah akan terus melakukan pemantauan terhadap kelompok ISIS di Indonesia.
"Saya rasa cukup banyak, nanti akan diinfokan kalau ada jumlah pasti. (Jumlahnya-red) ratusan, sudah mulai bergerak ke sana dan akan begerak ke sana. Akan kita lakukan pendalaman sehingga mereka tidak seenaknya keluar masuk bergabung dengan ISIS," ucap Tedjo.
(bar/fjr)