Situasi di Sydney Kembali Normal, Kafe Lindt Dibanjiri Karangan Bunga

Penyanderaan di Kafe Sydney

Situasi di Sydney Kembali Normal, Kafe Lindt Dibanjiri Karangan Bunga

- detikNews
Selasa, 16 Des 2014 10:57 WIB
Mark Metcalfe/Getty Images
Sydney - Setelah peristiwa penyanderaan berakhir, situasi di Sydney, Australia, kembali normal. Jalan-jalan kembali dibuka dan para warga beraktivitas seperti biasa. Namun khusus di lokasi kejadian, suasana haru masih terasa.

Konsul Penerangan Sosial dan Budaya Pensosbud KJRI Sydney, Nicolas Manoppo, mengatakan situasi normal di Sydney terlihat sejak pagi waktu setempat. Sempat terlihat ada blokir jalan, namun kini sudah dibuka. Jalanan pun kembali lancar.

"Kalau saya lihat sekarang sudah normal," kata Nicolas saat berbincang dengan detikcom, Selasa (16/12/2014). Nicolas juga memastikan pelayanan di KJRI sudah berjalan dan tidak terganggu. Jarak KJRI dengan lokasi sekitar 10 km dan waktu di Sydney lebih cepat 4 jam dari waktu Indonesia Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah akun twitter pelayanan publik di Sydney juga menegaskan operasional tidak berhenti.

"Services will not stop at #MartinPlace due to an ongoing police operation. Alight at Town Hall, Wynyard or St James," tulis akun TrainSydney.

"SYDNEY CBD: Macquarie Street is now open," informasi dari Live Traffic Sydney.

Sementara di lokasi kafe Lindt Chocolate, Martin Plaza, karangan bunga terus berdatangan. Puluhan orang berkumpul di depan kafe sambil mengenang dua sandera yang tewas. Mereka berduka atas peristiwa yang terjadi. Tak sedikit yang menangis sambil mengingat kejadian yang baru saja terjadi.

"Mereka semua bersimpati dan belasungkawa terhadap para korban," kata Nicolas.

Dalam kesempatan itu, Nicolas juga memastikan belum ada laporan aksi rasial terhadap kaum muslim usai peristiwa tersebut. Suasana di Sydney tetap kondusif.

"Sejauh ini pantauan kami nggak ada, para ulama baik kalangan muslim dan Kristen Yahudi malah berdoa bersama, situasi tetap tenang," urainya.

(mad/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads