Marcia Mikhael, salah satu sandera di Kafe Lindt, Sydney, Australia berhasil selamat meskipun mengalami luka-luka. Wanita itu sempat mengisahkan situasi ketegangan penyanderaan yang dialaminya via akun Facebook.
"Minta tolong," tulis Mikhael via akun Facebook-nya seperti dilansir news.com.au, Selasa (16/12/2014).
Mikhael yang merupakan eksekutif dan pemilik bisnis fitness ini masih sempat menceritakan ketegangan situasi dari dalam Kafe Lindt saat penyanderaan masih berlangsung pada Senin (15/12) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berada di Kafe Lindt di Martin Place yang disandera oleh seorang anggota ISI (sepertinya Mikhael hendak menulis ISIS). Pria yang menyandera kami meminta permintaan kecil dan simpel dan belum ada yang dipenuhi," imbuhnya.
"Dia sekarang mengancam untuk mulai membunuh kami. Kami butuh bantuan sekarang. Pria ini ingin dunia tahu bahwa Australia diserang oleh Islamic State," tulisnya lagi.
Pesan Mikhael tersebut tidak dipercaya sebelum akhirnya media setempat menampilkan tayangan langsung dari kafe yang dimaksud dan memang benar penyanderaan terjadi. Via pesannya, Mikhael juga menyebut bahwa motif pelaku sengaja ditutupi oleh otoritas Australia dari media.
"Anggota Islamic State yang menyandera kami mengatakan: 'Saya mendengar berita bahwa politikus tidak memberitahukan kebenaran kepada media, soal motivasi saya'," sebut Mikhael dalam akun Facebook-nya.
Mikhael yang berusia 42 tahun ini diketahui pernah bekerja untuk satuan kepolisian New South Wales (NSW). Keluarganya yang mengetahui Mikhael meninggalkan pesan via Facebook meminta media serta pihak manapun untuk tidak mempublikasikan pesannya, karena dianggap akan membahayakan nyawanya.
Kemudian pada Selasa (16/12) dini hari sebelum matahari terbit, terlihat seorang wanita digendong sejumlah polisi keluar dari dalam kafe. Wanita itulah Marcia Mikhael yang masih mengenakan pakaian kerjanya.
Raut wajah Mikhael menggambarkan kesakitan yang tak bisa dibayangkan. Dia terluka, namun berhasil selamat.
Mikhael sampai harus digendong dua pesonel kepolisian karena tidak bisa berjalan. Darah menetes dari kakinya yang terlihat tak mengenakan alas apapun. Mikhael dibawa ke mobil ambulans, untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut.
Gambar Mikhael yang berhasil diabadikan oleh beberapa media tersebut, merupakan foto terbaik yang pernah dilihat keluarga Mikhael. Mereka luar biasa lega mengetahui Mikhael selamat.
(nvc/ita)