Bandara Zurich, Swiss terpaksa ditutup sebagian setelah adanya ancaman teror bom. Para calon penumpang dievakuasi dari lokasi yang menjadi sasaran ancaman tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (16/12/2014), penutupan bandara dilakukan pada Senin (15/12) malam. Loket Check-in 1 dan Check-in 2 serta juga terminal kedatangan 2 terpaksa ditutup, dan penumpang dialihkan ke loket Check-in 3.
"Ancaman diterima pada malam hari," tutur juru bicara bandara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara bandara enggan menjelaskan ancaman teror yang dimaksud, termasuk juga apakah ancaman teror tersebut telah ditemukan dan berhasil diatasi.
Surat kabar Swiss, Blick melaporkan via situsnya bahwa seluruh penumpang telah dievakuasi dari loket Check-in 1 dan Check-in 2 sekitar pukul 19.15 waktu setempat.
Ancaman teror di Zurich, Swiss ini muncul nyaris bersamaan dengan laporan penyanderaan di sebuah apartemen di Belgia, yang berujung pada penyerahan diri tiga pelaku penyanderaan. Otoritas Belgia menyatakan bahwa penyanderaan tersebut tidak berkaitan dengan terorisme.
Aksi dan insiden tersebut di atas memicu perhatian khusus setelah terjadi aksi penyanderaan maut di Kafe Lindt, Sydney, Australia yang berujung pada tewasnya pelaku dan dua sandera. Penyanderaan ini diyakini sebagai aksi individu namun disebut-sebut berkaitan dengan militan ISIS.
(nvc/asp)