Pemprov DKI Ingin PKL Dikelola Lebih Bagus dari Blitar dan Belitung

Pemprov DKI Ingin PKL Dikelola Lebih Bagus dari Blitar dan Belitung

- detikNews
Selasa, 16 Des 2014 01:45 WIB
Jakarta - Pemprov DKI tak akan menghilangkan PKL dari wajah Jakarta. Sebaliknya, Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) ingin PKL dikelola dengan manajemen yang baik sehingga penataan PKL bisa lebih baik dibandingkan di Blitar dan Belitung.

"Kita memang ingin ada PKL di tiap-tiap titik, makanya nanti di tiap trotoar kita mau fungsikan Satpol PP dan pendaftaran dengan (sistem) kartu ATM," kata Ahok di kantornya, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2014) malam.

Penataan itu diharapkan didukung para PKL di Jakarta sehingga wajah Ibukota menjadi lebih cantik. Namun jika ada PKL yang tak mengikuti penataan tersebut dan menyalahi aturan yang berlaku, Ahok tak segan untuk mengusirnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita yakin ini (PKL) akan lebih baik daripada Blitar dan Belitung. Di Jakarta, kalau punya tempat jualan yang baik ya seluruh Jakarta, tapi mesti diatur. Kalau nggak benar, diusir," pungkas mantan bupati Belitung Timur itu.

Sementara itu, Ahok menilai menjamurnya minimarket di Ibukota, yang dianggap beberapa kalangan mematikan pasar tradisional, karena masyarakat membutuhkannya. Selain itu, minimarket terlanjur menjamur juga karena pengelolaan pasar tradisional yang terlambat menjawab tuntutan kebutuhan masyarakat terkait kenyamanan dan kebersihan.

"Yang jadi masalah karena nggak ada pasar tradisional yang kita bikin bagus. Sekarang contoh, kalau barang kamu lebih mahal, mau beli nggak orang? Nggak mau kan. Nah, gimana caranya supaya jaringan kita bisa dapat harga yang baik, juga ya servis yang baik," ucap Ahok.

"Terbukti juga ada minimarket di daerah Rorotan segala macam, itu ada warung masih hidup didekatnya. Artinya, ada orang yang suka belanja cara itu juga kan, banyak warung-warung yang masih hidup," tambahnya.

(vid/fiq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads