"Kita memang ingin ada PKL di tiap-tiap titik, makanya nanti di tiap trotoar kita mau fungsikan Satpol PP dan pendaftaran dengan (sistem) kartu ATM," kata Ahok di kantornya, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2014) malam.
Penataan itu diharapkan didukung para PKL di Jakarta sehingga wajah Ibukota menjadi lebih cantik. Namun jika ada PKL yang tak mengikuti penataan tersebut dan menyalahi aturan yang berlaku, Ahok tak segan untuk mengusirnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Ahok menilai menjamurnya minimarket di Ibukota, yang dianggap beberapa kalangan mematikan pasar tradisional, karena masyarakat membutuhkannya. Selain itu, minimarket terlanjur menjamur juga karena pengelolaan pasar tradisional yang terlambat menjawab tuntutan kebutuhan masyarakat terkait kenyamanan dan kebersihan.
"Yang jadi masalah karena nggak ada pasar tradisional yang kita bikin bagus. Sekarang contoh, kalau barang kamu lebih mahal, mau beli nggak orang? Nggak mau kan. Nah, gimana caranya supaya jaringan kita bisa dapat harga yang baik, juga ya servis yang baik," ucap Ahok.
"Terbukti juga ada minimarket di daerah Rorotan segala macam, itu ada warung masih hidup didekatnya. Artinya, ada orang yang suka belanja cara itu juga kan, banyak warung-warung yang masih hidup," tambahnya.
(vid/fiq)