"Tim gabungan berhasil menemukan 17 korban tewas, dimana 4 korban tewas adalah anak-anak, sedangkan 12 korban tewas orang dewasa dan 1 orang belum dapat diidentifikasi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singakt, Selasa (16/12/2014) dini hari.
Sutopo menambahkan, 52 jiwa korban longsor belum ditemukan. Sementara, dari 56 korban tewas, 6 orang belum dapat diidentifikasi dan 46 korban sudah diidentifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya evakuasi ini menemui kendala berupa cuaca hujan dan mendung yang menutupi sinar matahari, sehingga pencarian sempat dihentikan pada pukul 15.30 WIB, Senin (15/12) kemarin. Hujan juga dikhawatirkan menyebabkan longsor susulan, lumpur tebal, dan kondisi tanah yang labil.
"Posisi korban juga tersebar karena sebagian korban terseret material longsoran," ujar Sutopo.
12 Alat berat dari Kementerian PU difokuskan pada pembersihan material longsor yang menutup jalan. Pencarian korban akan dilanjutkan lagi pada Selasa (16/12) pagi.
"Fokus pencarian dilakukan di 2 titik yaitu di bagian atas tempat 8 rumah yang tertimbun longsor hingga jalan raya, dan bagian bawah tempat 35 rumah tertimbun longsor. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan," imbuh Sutopo.
"Puncak hujan diperkirakan akan meningkat hingga Januari mendatang. Pola umumnya, kejadian longsor paling banyak berlangsung pada Januari hingga Februari," tutup Sutopo.
(vid/fiq)