Rekahan Tanah Dapat Memicu Longsor di Banjarnegara yang Lebih Besar

Rekahan Tanah Dapat Memicu Longsor di Banjarnegara yang Lebih Besar

- detikNews
Senin, 15 Des 2014 19:55 WIB
Banjarnegara - Kepala Sub Bidang Mitigasi Gerakan Tanah PVMBG ESDM Nasional, Kristianto mengatakan masih terdapat rekahan di hutan Tanggapan. Rekahan tersebut berada di 325 derajat barat daya dan mengarah ke Dusun Krakal dan Dusun Tanggapan Bawah, Desa Slatri, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Dari hasil pemetaan, ada rekahan di Hutan Tanggapan, sementara di bawah hutan tanggapan ada Dusun Krakal, dan Dusun Tanggapan Bawah," kata Kristianto kepada wartawan, di Posko Induk BPBD Banjarnegara, Senin (15/12/2014).

Mengetahui hal tersebut, dia akan segera menghimbau kepala dusun setempat agar segera mensosialisasikan temuan ini dilapangan kepada warganya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti kami langsung sosialisasi ke kepala dusun setempat agar saat terjadi hujan lebat, warga bisa segera mengungsi terlebih dahulu," ujarnya.

Dia juga mengungkapkan, akibat longsor yang terjadi pada Jumat (12/12) lalu, ternyata dapat memicu longsor susulan yang skalanya lebih besar. Hal tersebut terlihat pasca longsor yang menimpa Dusun Jemblung, muncul kolam seluas 30 meter persegi dilokasi longsor.

"Pasca longsor yang terjadi lalu di lokasi timbul mahkota kolam 30 meter persegi dengan kedalaman 1 meter. Nah jika terisi air, maka akan dapat terjadi longsor susulan yang lebih besar karena volume material di bawahnya lebih besar," ungkapnya.

Melihat hal tersebut, pihaknya akan segera memasang pipa agar dapat mengeluarkan air yang mengisi kolam tersebut. "Kami akan segera memasang pipa. Tapi pemasangan pipa juga harus hati-hati karena tanah masih labil," ujarnya.

(arb/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads