Ahok: Saya Sudah Nekat, Yakin Akan Dikenang Ratusan Tahun

Ahok: Saya Sudah Nekat, Yakin Akan Dikenang Ratusan Tahun

- detikNews
Senin, 15 Des 2014 19:01 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan tantangan dari kalangan yang menolaknya sebagai gubernur. Dia bertekad akan berupaya untuk membuktikan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.

“Saya kan dibilang banyak bacot. Ahok itu hanya omong doang. Saya akan buktikan bahwa saya bukan bacot,” kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2014).

Mantan Bupati Belitung Timur ini siap menegakkan aturan di lingkungan Pemprov DKI meski resikonya dibenci. Termasuk di antaranya soal reformasi birokrasi untuk memberantas pejabat yang korupsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Bukan saya ngomong sombong, saya memilih dipulangkan sebagai mayat daripada saya dipulangkan sebagai pensiun tua dan dikenang sebagai gubernur yang goblok,” kata pria yang biasa bicara blak-blakan itu.

Memang bukan sekali dua kali, ada berbagai ancaman yang ditujukan pada Ahok. Tapi dia akan tetap bergeming mempertahankan kebijakan yang dianggapnya benar dan bermanfaat bagi khalayak.

“Saya sudah nekat dengan segala risiko. Dan saya yakin, saya akan dikenang ratusan tahun, kalau Tuhan izinkan saya terbunuh karena beresin Jakarta baru, saya lebih senang begitu. Saya pasrah saja,” ucap Ahok.

Ucapan Ahok itu disampaikannya saat memberikan sambutan di depan ratusan lurah dan camat saat peluncuran aplikasi smartcity.jakarta.go.id. Orang nomor satu di DKI itu menekankan, dia akan siap memecat meski risikonya musuhnya akan tambah banyak.

“Saya sengaja ngomong ini sama lurah camat karena sistem ini akan menilai ‎bapak ibu bagaimana. Kalau enggak beres langsung distafkan. Jangan minta komisi 40%, jangan setor menyetor, jangan ikut gaya LSM minta proyek. Saya juga minta kepada Dinas sekarang yang eselon 3 dan 4 yang engggak beres langsung dipecat,” ucapnya.

(ros/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads