Dear Ridwan Kamil Ini Suara Protes Warga Soal Ngunduh Mantu Raffi Ahmad di Pendopo

Dear Ridwan Kamil Ini Suara Protes Warga Soal Ngunduh Mantu Raffi Ahmad di Pendopo

- detikNews
Senin, 15 Des 2014 18:03 WIB
Bandung - Suara komplain warga menyeruak soal rencana pesta ngunduh mantu Raffi Ahmad-Nagita yang digelar di Pendopo Kota Bandung. Warga meminta Wali Kota Bandung Ridwal Kamil mempertimbangkan lagi perihal izin bagi pasangan artis tersebut.

"Saya enggak setuju. Pendopo itu lebih sakral ketimbang hajatan selebriti," ucap Prima (29) sewaktu berbincang dengan detikcom, Senin (15/12/2014).

Pesta ngunduh mantu Raffi-Nagita ini kabarnya ditayangkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta. Tentu saja, kata Prima, kegiatan tersebut otomatis menghadirkan kemewahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ingat juga, Pendopo itu merupakan peninggalan sejarah. Jadi tidak tepat dipakai hura-hura," ujar warga Sumur Bandung ini.

Senada diungkapkan Rudi (32), warga Sukajadi. Gelaran ngunduh mantu Raffi-Nagita di Pendopo Bandung bisa memicu rasa tak nyaman masyarakat umum saat acaranya disandingkan dengan peresmian Taman Alun-alun Bandung pada 30 Desember 2014.

"Pikirkan juga kemacetan arus lalu lintas kendaraan. Apalagi kawasan Pendopo itu dekat pusat keramaian," ujar Rudi.

Momen ngunduh mantu Raffi-Nagita yang bakal disiarkan langsung di televisi ini dinilai Rudi tidak tepat. Dia menebak nuansa serba glamor akan menyertai acar pasangan selebriti tersebut di Pendopo. Terlebih Rudi sangat tak setuju Pendopo dipergunakan pesta yang memperlihatkan suasana mewah.

"Coba pikirkan kembali. Saat Indonesia tengah berduka dengan kejadian bencan alam, seperti longsor di Banjarnegara (Jateng), masa kemewahan diperlihatkan di Bandung," tutur Rudi.

Prima dan Rudi satu suara meminta Ridwan Kamil untuk mendengarkan komplain sebagian warga Bandung ini. "Saya meminta Pa Emil (sapaan Ridwan) untuk pertimbangkan lagi pesta ngunduh Raffi dan Nagita," ucap Rudi.

(bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads