Ancaman Rasial Muncul di Sydney, Warga Bikin #illridewithyou

Ancaman Rasial Muncul di Sydney, Warga Bikin #illridewithyou

- detikNews
Senin, 15 Des 2014 17:29 WIB
(Foto: twitter @Kristen_Boschma)
Sydney - Ancaman rasial mengemuka di Sydney, menyusul penyanderaan di Lindt Chocolate Cafe di mana ada bendera hitam bertuliskan kalimat syahadat dalam huruf Arab. Ada kekhawatiran di kalangan muslim untuk tidak keluar rumah. Namun warga Sydney membuat hashtag #illridewithyou.

Hashtag #illridewithyou ini berkembang di media sosial Twitter. Warga Sydney malah menawarkan diri untuk menemani pergi naik angkutan umum hingga menawarkan tumpangan mobil kepada warga Australia yang muslim agar aman dalam bepergian.

"I don't catch public transport anymore, but if you're catching it at night in #Brisbane, please @ me, i'll come tag along. #IllRideWithYou" cuit salah satu warga Brisbane @CaptainSammii dikutip dari news.com.au, Senin (15/12/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"If you wear religious attire, & need to get from #Adelaide's west suburbs to the city on Tues but don't want to travel alone #illridewithyou," cuit @sharnatweets.

"#illridewithyou this hashtag is beautiful, love seeing all australians unite together to help each other through this situation," tulis pemilik akun @juiicyharry.

Di jagat Twitter, hashtag #illridewithyou ini cukup mendapat sambutan dari warga. Bahkan, ada yang sengaja menempelkan tulisan #illridewithyou di tasnya, seperti yang dilakukan pemilik akun @Kristen_Boschma, "I've made a temporary sticker for my bag so people who need me can spot me #illridewithyou".

Sebelumnya diberitakan kasus penyanderaan di Kafe Lindt di Sydney, Australia berimbas kekhawatiran pada komunitas muslim di kota itu. Penyandera yang mengibarkan bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid itu memang berimbas kepada kalangan muslim.

Seperti diakui seorang warga Indonesia yang tinggal di Sydney saat dikonfirmasi detikcom, Senin (15/12/2014). Perempuan itu mendapat imbauan dari komunitas muslim agar tak keluar rumah dahulu.

"Dari teman-teman pengajian, yang berhijab agar stay di rumah dulu," jelas perempuan yang tak mau disebut namanya itu.

Dikhawatirkan aksi penyandera itu akan berimbas pada rasisme kalangan muslim, terutama perempuan yang memakai jilbab. "Penyandera itu kan pakai banner kalimat tauhid, itu jelas kelihatan di televisi di Chanel News7. Jadi orang-orang Islam di sini jadi khawatir," urai dia.

(nwk/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads