Polri Telusuri Motif 12 WNI yang Ditangkap Malaysia Saat Hendak ke Suriah

Polri Telusuri Motif 12 WNI yang Ditangkap Malaysia Saat Hendak ke Suriah

- detikNews
Senin, 15 Des 2014 17:18 WIB
Jakarta - Polri belum mengetahui pasti motif 12 warga negara Indonesia yang diamankan oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM) di Bandara Kuala Lumpur International Airport (KLIA) saat hendak pergi ke Suriah. Dugaan sementara, para WNI itu hendak bergabung dengan keluarganya yang ada di Suriah.

"Ini baru dugaan, ada ajakan dari keluarga yang sudah ada di sana, dugaan kemungkinan seperti itu. Kok ujuk-ujuk bawa anak, istri. Wanita- wanita ini istri dari mereka yang sudah ada di sana," kata Karopenmas Polri Brigjen Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/12/2014).

Dari duabelas orang yang diamankan tersebut terdiri dari tiga orang laki-laki dewasa, empat wanita dewasa, dan lima masih dalam kategori anak-anak. Berdasarkan dokumen yang didapatkan, mereka berasal dari berbagai wilayah, seperti dari Surabaya, Blitar, Magetan, dan ada pula dari Kutai Kertanegara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari usia selain dewasa, ada juga yang kategori remaja dan balita. "Ada kelahiran 1991, 1988. Anak-anak ada yang kelahiran 2011, 2013," beber Boy.

Dokumen perjalanan juga menyebutkan bahwa mereka hendak ke Suriah berdasarkan dokumen resmi. Kemungkinan, mereka memilih berangkat dari Malaysia karena berharap kemudahan untuk lolos dari Imigrasi di sana.

"Dokumen sementara ini lengkap. Seluruh dokumen, pasport, diketahui informasinya, ada semua, jadi bukan ilegal," jelas Boy.

Saat ini tim Densus 88 sudah berada di Kuala Lumpur untuk mengawal kepulangan 12 orang yang dicegah terbang ke Suriah tersebut.

"Diharapkan setelah dari Kuala Lumpur, dikawal Polri, dilanjutkan pemeriksaan lebih lanjut terutama motif mereka ke sana, kita evaluasi apakah ada pelanggaran hukum dan sebagainya," kata Boy.

"Diharapkan malam ini atau besok mereka tiba di Indonesia," imbuh Boy.

(aan/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads