Chris Reason, jurnalis yang sudah 25 tahun bekerja di media Channel7 itu, melaporkan hasil pengamatannya di kafe Lindt melalui akun twitternya, @ChrisReason7. Reason mengatakan dia diizinkan polisi untuk kembali ke ruang redaksinya.
Dari ruang redaksi yang terletak di seberang gedung kafe Lindt itu, Reason melaporkan ciri-ciri penyandera dengan jelas: memakai kaos putih, bertopi hitam, klimis dan memegang senjata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reason juga mengamati bahwa penyandera melakukan rotasi pada semua sandera untuk berdiri di depan jendela bergantian setiap 2 jam sekali.
"Dari dalam Martin Place kami dapat melihat wajah sandera, sedih, tegang, mata dan kulit memerah. Satu anak muda terlihat memegang kepalanya," jelas Reason.
Reason juga mengamati bahwa ada makanan yang diberikan kepada para sandera. Staf kafe, yang menjadi sandera, membawakan makanan dari dapur.
(nwk/ita)