Bahas Pengadaan Elektronik, Ahok dan Kepala LKPP Gelar Rapat

Bahas Pengadaan Elektronik, Ahok dan Kepala LKPP Gelar Rapat

- detikNews
Senin, 15 Des 2014 14:51 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) datang ke Kantor Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Bersama Kepala LKPP Agus Raharjo, Ahok ingin membahas mekanisme pengadaan barang/jasa secara elektronik.

"Saya mau minta agar pengertian e-katalog itu bisa dipermudah. Mudah-mudahan nanti masalah (dalam pengadaan elektronik) bisa selesai," kata Ahok beberapa saat sebelum meninggalkan kantornya Balai Kota , Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2014).

Ahok meluncur dari Balai Kota sekitar pukul 13.00 WIB. Menumpang mini bus Hiace warna putih, Ahok berangkat didampingi beberapa staf dan ajudannya. Adapun rombongan pejabat Pemprov DKI sudah tiba lebih dulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mobil yang membawa Ahok melintas lewat jalur Thamrin-Sudirman, lalu masuk tol dalam kota di gate Semanggi dan keluar di Tebet. Ahok tiba di Kantor LKPP yang berada di Gedung Smesco pukul 13.30 WIB dan langsung menuju ke ruang kerja Agus di lantai 8.

Hingga pukul 14.20 keduanya masih melakukan pertemuan secara tertutup. Rencananya kedua pejabat tersebut akan memberikan penjelasan soal rencana revisi Peraturan Presiden tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah yang akan diterbitkan bulan Januari 2015.

"Pengadaan barang/jasa pemerintah yang bersih dan efisien di tahun 2015 akan dilaksanakan sepenuhnya secara elektronik. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo," kata Agus dalam pernyataan persnya.

Jokowi menekankan pemanfaatan e-purchasing atau pembelian secara elektronik lewat e-katalog lantaran proses yang bisa lebih cepat dan efisien. Selain itu, pelakasanaan pengadaan juga harus dilakukan sebelum dimulainya tahun anggaran agar kinerja atau penyerapan anggaran bisa lebih maksimal.

"Presiden menargetkan satu juta produk barang akan dapat dibeli melalui sistem e-purchasing. Perkembangan sampai hari ini (15/12) sudah ada hampir 8.000 produk dalam sistem e-katalog yang pembeliannya dalam dilakukan langsung (e-purchasing)," imbuh Agus.

(ros/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads