Jelang Kongres PD, Geng Anas Kembali Bergerilya

Jakarta - Anas Urbaningrum berhenti dari Ketua Umum PD setelah menjadi terdakwa kasus korupsi. Anas masih mendekam di balik jeruji penjara, namun para loyalisnya mulai bergerilya menjelang Kongres PD Mei 2015 mendatang.

Salah atu loyalis Anas, Gede Pasek Suardika, menyatakan siap maju sebagai caketum PD. Pasek maju karena menolak penggalangan dukungan aklamasi untuk kemenangan SBY di Kongres mendatang.

Setelah menyatakan kesiapan maju ke daerah, Pasek pun mulai melakukan konsolidasi. Pasek kaget, banyak pengurus PD yang dibekukan karena tak mau meneken surat dukungan aklamasi. Serangan ke pengurus DPP PD langsung dilancarkan.

"Banyak yang di plt, katanya dekat Anas, pokoknya dicari-cari kesalahan. Yang tandatangan (pemecatan) Syarief Hasan dan Ibas," kata Pasek yang juga mengajak Marzuki Alie maju kembali di Kongres PD, saat berbincang dengan detikcom.

Dengan kuatnya dukungan dari seluruh penjuru negeri sebenarnya kemenangan SBY sudah di depan mata. Namun kalau tak mau kecolongan, SBY harus ekstra hati-hati menghadapi manuver kubu Anas ini.

"Nah ini dia, SBY harus melakukan komunikasi politik serius nih. SBY pernah kecolongan sama geng Anas," kata pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kepada detikcom, Senin (15/12/2014).

Namun demikian upaya perlawanan dari kubu Anas agaknya tak akan efektif. Karena SBY sukses menyelamatkan PD di Pemilu 2014 silam.

"SBY memang jadi tokoh sentral di Demokrat dan Demokrat masih butuh figur kuat SBY agar tetap kompak," tegasnya.

Lalu apa akhir perlawanan geng Anas ini?

(van/try)