Soal Longsor Banjarnegara, JK: Banyak Penyebabnya, Salah Satunya Ekologi

Jakarta - Sebanyak 39 korban tewas dievakuasi dan puluhan lainnya masih belum ditemukan dari bencana longsor di Dusun Jumplung, Karangkobar, Banjarnegara, Jateng. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan turut berduka atas bencana tersebut.

"Ya tentu kita prihatin dan bersedih tentang jatuhnya korban yang banyak, kemarin Presiden juga sudah ke sana untuk melihat langsung," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden Jalan Medan Merdeka Utara, Jakpus, Senin (15/12/2014).

JK mengatakan banyak hal yang mempengaruhi bencana itu bisa terjadi. Salah satunya persoalan ekosistem yang buruk.

"Ini bermacam-macam masalah ekologi yang sudah harus diperbaiki, itu kan karena tanamannya (akar tanaman) tipis," lanjutnya.

JK menekankan bahwa bantuan dari pemerintah pasti akan diturunkan tanpa harus menunggu status bencana ditingkatkan menjadi bencana nasional.

"Ya itu ada standar (untuk menetapkan bencana nasional) ada aturannya itu. Ya bencana nasional sama bencana biasa sama saja treatmentnya. Tidak ada bedanya sama sekali sebenarnya" ucap mantan Ketum Golkar ini.

Bantuan dari pemerintah dan berbagai instansi saat ini terus didatangkan untuk pengungsi Banjarnegara. Tim gabungan Polri, BNPB, BPBD dan masyarakat masih melakukan evakuasi untuk mencari korban yang hilang.

Kemari, Presiden Joko Widodo sudah melihat langsung kondisi daerah yang terkena longsor. Ia meminta agar proses evakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.



(bil/fjr)