DPR Minta Pemerintah Koordinasi dengan KJRI Soal Penyanderaan di Sydney

DPR Minta Pemerintah Koordinasi dengan KJRI Soal Penyanderaan di Sydney

- detikNews
Senin, 15 Des 2014 11:10 WIB
Fahri Hamzah (kiri)
Jakarta - Pria bersenjata yang mengibarkan bendera ISIS menyandera 50 orang di dalam cafe di Sydney, Australia. Pimpinan DPR RI meminta pemerintah terus berkoordinasi terkait kemungkinan adanya WNI sebagai sandera.

"Kami belum dapat klarifikasi lebih dalam dan akurat. Kita punya perwakilan di sana, ada juga di Canberra, ini harus buat laporan apa yang terjadi. Ini domain eksekutif," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2014).

Selain perwakilan di Canberra, Indonesia juga memiliki kantor KJRI di Sydney yang berjarak 10 km dari lokasi penyanderaan. Meski hingga saat ini belum ada laporan mengenai adanya sandera WNI, Fahri mengingatkan bahwa pemerintah RI harus mengutamakan perlindungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Eksekutif harus koordinatif dengan negara yang punya concern dengan kita. Kalau ada korban WNI, kembali lagi ke tugas negara untuk melindungi segenap warga Indonesia. Negara harus terlibat jauh," ucap Wasekjen PKS ini.

Hingga saat ini, penyanderaan masih berlangsung. Berdasarkan keterangan saksi-saksi mata, sedikitnya dua tersangka terlihat masuk ke dalam kafe Lindt, yang salah satunya mengenakan ikat kepala berlabel ISIS. Mereka menyandera sekitar 50 orang di dalam kafe tersebut.

(imk/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads