Layanan Cat Duco Bikin Macet, Camat Senen Upayakan Tempat Alternatif

Jakarta - Aktivitas layanan cat duco semakin marak di sepanjang Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat. Hampir setiap sepanjang 50 meter Jl Kramat Raya dipenuhi tukang cat duco. Keberadaan mereka kerap dikeluhkan warga sekitar dan para pengguna jalan karena menutup trotoar hingga ke badan jalan.

Pengendara mobil yang meminta layanan pengecatan, memarkirkan kendaraannya di badan jalan. Aktivitas pengecatan juga kerap dilakukan di jalan raya sehingga menimbulkan kemacetan.

"Mau nunggu angkot jadi susah, harus jalan lagi karena ketutup mobil yang ngecat duco. Terus bikin macet juga kan," kata salah seorang karyawan swasta, Tiya (27), di Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2014).

Keluhan lain disampaikan warga sekitar, Silva (32). Menurutnya, aktivitas layanan cat duco kerap tak mempedulikan lingkungan. Mereka memaku plang layanan cat duco di pohon-pohon di sepanjang jalan tersebut.

"Pohonnya jadi pada rusak kena cat duco," ujarnya.

Namun sebagian lainnya kini telah memindahkan layanan cat duco di gang kecil Jalan Kembang. Gang tersebut merupakan jalan alternatif dari Jl Kramat Raya menuju kawasan Kwitang.

Sementara itu, Camat Senen Lola Lovita tengah memikirkan solusi terkait hal ini. Lola telah berdiskusi dengan para tukang cat duco, namun hingga kini belum ditemukan solusi yang paling ideal.

"Mereka perlu tempat relokasi, tetapi belum ada tempat relokasinya saat ini," kata Lola saat dihubungi terpisah.

Namun demikian, Lola tak masalah jika aktivitas mereka yang mengganggu ketertiban lalu lintas tersebut ditertibkan oleh Dishub atau kepolisian. Justru dirinya meminta agar Dishub tegas menindak tukang cat duco yang mengganggu jalan tersebut.

"Kita minta kepada Polsek Senen dan Dishub untuk tindak tegas jika ada aktivitas pengecetan di jalan raya," ungkapnya.

(kff/aan)