"Beli bensin di sini mahal banget, masa sampai Rp 15 ribu per liternya. Kalau tidak ada bensin tidak bisa kerja," kata Chandra, salah seorang jurnalis media online, Senin (15/12/2014).
Naiknya harga bensin dikarenakan tidak adanya pasokan BBM setelah jalan penghubung tertimbun longsor dan amblas, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat ataupun lebih. Sedangkan jika membeli bensin di SPBU Dieng harus menempuh jarak sekitar 30 kilometer lebih dengan kondisi jalan menanjak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikcom di SPBU Karangkobar, petugas oprator pom bensin menolak warga yang akan membeli bensin di SPBU tersebut lantaran sisa BBM yang ada di tanki sudah dipesan oleh Tim SAR untuk oprasional evakuasi korban bencana tanah longsor.
Selain tidak adanya pasokan BBM di Karangkobar, akses jalan yang tertimbun longsor juga membuat bus-bus jurusan Banjarnegara-Karangkobar ataupun sebaliknya tidak bisa beroperasi, akibatnya para penumpang dari Banjarnegara harus menggunakan ojek dengan tarif Rp 100 ribu untuk sampai ke Karangkobar yang berjarak 25 kilometer.
"Bus tidak bisa lewat karena longsor, jadi harus naik ojek malah dikenakan tarif Rp 100 ribu," kata Defri seorang jurnalis lainnya.
(arb/jor)