Sedikitnya 40 orang disandera dalam sebuah kafe yang terletak di pusat kota Sydney, Australia oleh kelompok ISIS. PM Australia Tony Abbott menyatakan bahwa peristiwa ini sangat mengganggu ketertiban umum.
"Kami masih belum tahu apakah ada motif politik di balik peristiwa ini atau tidak," ujar Tony dalam konferensi pers seperti dikutip dari BBC, Senin (15/12/2014).
Sudah tiga jam penyanderaan tersebut berlangsung dan belum ada kontak antara sandera dengan polisi. Hingga kini belum satu pun sandera yang dapat dibebaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tony kemudian menegaskan bahwa Australia merupakan negara yang cinta damai, tidak selayaknya peristiwa ini terjadi. Dia juga meminta agar warga Australia lain tetap menjalankan aktifitas seperti biasa.
(bpn/jor)