Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan, membenarkan adanya penangkapan para tersangka.
"Benar, telah kami amankan enam pelaku, salah satunya terpaksa ditembak di bagian dadanya karena melawan saat akan ditangkap," jelas Herry, Senin (15/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kanit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, pihaknya saat ini masih memburu 3 pelaku lainnya yang masih buron.
"Pada saat penyergapan, tiga pelaku ini melarikan diri. Mereka lari ke hutan sehingga kami kehilangan jejaknya," ungkap Arsya saat dihubungi terpisah.
Ia mengungkapkan, para pelaku sudah sering melakukan aksinya di kawasan Jakarta, Bekasi dan Jawa Barat. "Kelompok ini dijuluki pemain lintas provinsi," cetusnya.
Dalam aksinya, para pelaku berpura-pura mengaku sebagai anggota Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya. Para pelaku mendatangi rumah korban, seolah-olah hendak menggeledah karena diduga menyembunyikan narkoba.
"Mereka menunjukkan lencana kewenangan dan senjata api yang ternyata airsoft gun," imbuhnya.
Modus ini yang digunakan para pelaku saat merampok di rumah H Iwan Rahmanto di Perumnas III Jl Pulau Bali, Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, tanggal 9 November 2014 lalu. Para pelaku masuk ke rumah korban, lalu mengikat para korban dan mengambil harta korban yang disimpan di dalam brankas.
(mei/ndr)