"Proses pengambilan keputusan sering terjadi korupsi. Parlemen jadi korupsi, parlemen ke depan tersandera korupsi. Jangan sampai parlemen dan parpol terjadi praktek korupsi," ujar Abdullah di sela-sela acara 'Demokrasi Tanpa Korupsi' yang diadakan ICW di Museum Nasional, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (14/12/2014).
Mirisnya lagi, DPR masuk ke tiga besar sarang praktek korupsi di dalam negeri. Sehingga, hal ini perlu segera dibenahi agar pemerintahan ke depan bebas dari korupsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Demokrasi dibangun dari asas nilai yang bersih, mulai dari kontestasi, pemilu tidak terjangkit parpol agar pemilu bisa lebih baik lagi," tutup Abdullah.
(aws/mpr)