Polisi India Tangkap Otak di Balik Akun Twitter Propaganda ISIS

Polisi India Tangkap Otak di Balik Akun Twitter Propaganda ISIS

- detikNews
Sabtu, 13 Des 2014 16:43 WIB
Ilustrasi (AFP/Getty Images)
New Delhi - Seorang eksekutif muda berusia 24 tahun di India diyakini berada di balik akun Twitter yang terang-terangan mendukung militan ISIS. Kepolisian India berhasil menangkap pria ini setelah media Inggris berhasil mewawancarainya.

Mehdi Masroor Biswas bekerja dengan seorang konglomerat bidang makanan India di kota Bangalore. Dia diyakini mengelola akun Twitter bernama @ShamiWitness yang dianggap menjadi propaganda ISIS.

Akun Twitter itu tercatat memiliki 17.700 follower, termasuk banyak pelaku jihad asing, hingga akhirnya ditutup oleh pengelola Twitter usai media Inggris Channel 4 News memberitakan wawancaranya dengan Biswas pada Kamis (11/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir AFP, Sabtu (13/12/2014), kicauan akun @ShamiWitness berisikan propaganda ISIS dan juga informai soal calon-calon pelaku jihad bagi ISIS serta pesan yang memuji jihadis yang tewas sebagai martir.

"Dia (Biswas-red) telah dibawa ke tahanan," terang kepala kepolisian setempat, Jenderal LR Pachuau kepada AFP.

Kepolisian menggerebek rumah Biswas yang ada di kawasan elite di pinggiran Bangalore, pada Sabtu (13/12) dini hari dan menyita sejumlah dokumen penting serta foto dan literatur berbau militan di dalam rumah tersebut.

Dalam wawancaranya dengan Channel 4 News, Biswas mengaku dirinya tidak bergabung dengan ISIS secara personal karena keluarga sangat bergantung secara finansial kepadanya.

"Jika saya memiliki kesempatan untuk meninggalkan semuanya dan bergabung dengan mereka, maka saya akan melakukannya," ucap Biswas dikutip Channel 4 News.

Media setempat, Press Trust of India menyebut bahwa Biswas kemungkinan akan dijerat dakwaan cyber terrorism dan terancam hukuman maksimal penjara seumur hidup.

(nvc/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads