Ahok Minta Ibu PKK Jadi Penyambung Lidah Rakyat, Dinas Harus Dengar

Jakarta - Gubernur DKI Basuki T Purnama banyak berharap Gerakan PKK (Pengembangan Keluarga Sejahtera) yang kini dipegang istrinya, Veronica Tan, lebih banyak menyentuh masyarakat. PKK menjadi perpanjangan tangan warga yang ingin mengeluh pada Pemprov DKI.

"‎Banyak PAUD tapi nggak ada yang kelola. Tapi kalau taman, orang ngumpul (bisa bantu mengurus). Tapi lebih diutamakan ibu-ibu PKK (yang mengelola). Pokja-pokja di PKK konsepnya di sini jadi bukan lagi mengurus perlombaan-perlombaan. Jadi ibu-ibu yang mikirin lingkungannya," kata Ahok saat menjelaskan rencana pembangunan PAUD dalam kawasan taman yang cukup luas.

Hal ini dikatakannya usai meresmikan sebuah PAUD di tengah pemukiman di Jalan Malaka Jaya 3, Rorotan, Jakut, Sabtu (13/12/2014). Ia berharap anggota PKK bisa lebih mengaktifkan diri membina masyarakat di lingkungan permukiman. SKPD-SKPD yang akan menjadi pembantunya.

"SKPD mendukung. Jadi ngabarin misalnya gotnya jelek, maka Sudin PU harus beresin. Kalau tidak dengar, saya stafkan," ucap Ahok tegas.

Sebelumnya, saat dilantik menjadi ketua PKK menggantikan Iriana, Veronica Tan, mengatakan program PKK dibawah binaannya harus menghapus stigma PKK sebagai wadah ibu-ibu kurang kerjaan.‎ Untuk itu Vero ingin memaksimalkan kinerja para ibu-ibu PKK.

"Balai-balai di ruang publiknya bisa dibuat untuk tempat pelatihan ibu-ibu seperti latihan menjahit. Itu akan kita bikin programnya dari CSR. Kita akan latih kadernya sampai mereka mandiri dan kerjasama dengan CSR, ada tenggang waktu 1 tahun untuk bina," ucap Vero usai pelantikan di Balai Kota, Kamis (4/12).

(bil/mad)