Lebih dari 200 penumpang pesawat United Airlines dari Amerika Serikat tujuan Australia terdampar di landasan selama 8 jam. Pesawat yang seharusnya mendarat di Sydney ini dialihkan ke Canberra karena landasan dikotori serpihan aspal.
Pesawat United Airlines nomor penerbangan UA863 dijadwalkan mencapai Sydney, Australia dalam waktu 15 jam. Namun pada Jumat (13/12), para penumpang mendapati mereka terjebak dan terdampar di landasan bandara Canberra.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (13/12/2014), penerbangan tersebut dialihkan karena landasan di bandara Sydney dipenuhi serpihan aspal yang bisa mengganggu aktivitas pendaratan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Runway debris hijacks landing," demikian tulis Daily Telegraph dalam judul artikelnya edisi Sabtu, 13 Desember 2014 yang mengulas soal kisah 200 penumpang yang terdampar usai terbang dari San Francisco, AS.
Dilaporkan Daily Telegraph, bahwa pesawat dialihkan dan mendarat di Canberra pada Jumat (12/12) pagi, sekitar pukul 09.00 waktu setempat, namun penumpang tidak bisa keluar pesawat.
Pesawat terdiam di landasan selama 4 jam, ketika akhirnya penumpang diperbolehkan keluar dari pesawat, namun hanya bisa di sekitar landasan, untuk menghirup udara segar dan merelaksasi kaki mereka.
Media setempat, Australian Broadcasting Corporation melaporkan, pesawat baru meninggalkan Canberra pada pukul 17.00 waktu setempat dan mendarat dengan selamat di Sydney.
"Sungguh hari yang panjang... Saya terbakar matahari karena berada di landasan selama 4 jam sepanjang siang. Kami baik-baik, awak pesawat baik-baik. Mereka menangani kami dengan baik, kecuali situasinya," ucap penumpang bernama David De Felice kepada ABC.
(nvc/mad)