βItu sudah dapat permintaan Polres Jakarta Barat, sekitar 300 CCTV dipasang di titik rawan kriminalitas. Jadi Januari-Februari kita alokasikan 300 CCTV di Kecamatan Tambora,β ujar Kepala Seksi Data dan Informasi Diskominfomas DKI, Alberto Ali, saat dihubungi, Sabtu (13/12/2014).
Alberto berujar sebanyak 300 kamera mata-mata itu nantinya dipasang di seluruh RT-RW se-Tambora. Adapun 200 unit sisanya akan ditaruh di tiang-tiang lampu lalu lintas yang tersebar di lima wilayah DKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjanjikan CCTV yang baru nantinya akan bisa diakses oleh publik lewat data center smartcity.jakarta.go.id. Untuk memonitor semua CCTV itu, pihaknya juga akan merekrut tenaga ahli perorangan.
Dengan begitu, dia berharap semua peristiwa bisa terpantau dan direspon dengan cepat oleh petugas di lapangan. Jika ada warga yang mengalami kejahatan, atau melihat peristiwa banjir, sampah berserak, bisa langsung memotretnya juga dan melaporkan lewat aplikasi CLUE yang bisa didownload di android.
Data dari CCTV dan aplikasi CLUE juga akan dipantau oleh sekitar 30-an orang tim kerja serta pihak kepolisian. Semua konsep ini, kata Alberto, adalah bagian dari upaya Jakarta menuju smart city yang akan diluncurkan pada Senin depan.
βKita punya control room atau command center. Pak gubernur juga pengen setiap Senin rapatnya di control room supaya bisa lihat pengaduan masyarakat dan lihat darurat bencana. Jadi dengan pakai googlemap engine kita bisa lacak lokasi, dan ada operatornya untuk memonitor. Kita akan lihat nanti bagaimana traffic pengaduan masyarakat tinggi atau tidak,β jelasnya.
(ros/fjr)