Rawan Kejahatan Jalanan, 300 CCTV Akan Khusus Dipasang di Tambora Jakbar

Rawan Kejahatan Jalanan, 300 CCTV Akan Khusus Dipasang di Tambora Jakbar

- detikNews
Sabtu, 13 Des 2014 10:07 WIB
Foto: ilustrasi
Jakarta - Pemprov DKI menargetkan sepanjang tahun 2015 akan ada penambahan 3.000 unit CCTV di lima wilayah Ibukota. Tahap pertama, pada Januari-Februari, dipasang 500 unit. Separuh di antaranya dikhususkan untuk lokasi tinggi tingkat kriminalitas di Jakarta Barat.

β€œItu sudah dapat permintaan Polres Jakarta Barat, sekitar 300 CCTV dipasang di titik rawan kriminalitas. Jadi Januari-Februari kita alokasikan 300 CCTV di Kecamatan Tambora,” ujar Kepala Seksi Data dan Informasi Diskominfomas DKI, Alberto Ali, saat dihubungi, Sabtu (13/12/2014).

Alberto berujar sebanyak 300 kamera mata-mata itu nantinya dipasang di seluruh RT-RW se-Tambora. Adapun 200 unit sisanya akan ditaruh di tiang-tiang lampu lalu lintas yang tersebar di lima wilayah DKI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

β€œKita utamakan areal lalu lintas yang punya potensi masalah PMKS. Selain itu juga akan ada di pintu-pintu air, rumah pompa untuk memantau kondisi banjir,” jelasnya.

Dia menjanjikan CCTV yang baru nantinya akan bisa diakses oleh publik lewat data center smartcity.jakarta.go.id. Untuk memonitor semua CCTV itu, pihaknya juga akan merekrut tenaga ahli perorangan.

Dengan begitu, dia berharap semua peristiwa bisa terpantau dan direspon dengan cepat oleh petugas di lapangan. Jika ada warga yang mengalami kejahatan, atau melihat peristiwa banjir, sampah berserak, bisa langsung memotretnya juga dan melaporkan lewat aplikasi CLUE yang bisa didownload di android.

Data dari CCTV dan aplikasi CLUE juga akan dipantau oleh sekitar 30-an orang tim kerja serta pihak kepolisian. Semua konsep ini, kata Alberto, adalah bagian dari upaya Jakarta menuju smart city yang akan diluncurkan pada Senin depan.

β€œKita punya control room atau command center. Pak gubernur juga pengen setiap Senin rapatnya di control room supaya bisa lihat pengaduan masyarakat dan lihat darurat bencana. Jadi dengan pakai googlemap engine kita bisa lacak lokasi, dan ada operatornya untuk memonitor. Kita akan lihat nanti bagaimana traffic pengaduan masyarakat tinggi atau tidak,” jelasnya.

(ros/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads