Masyarakat yang tinggal di Tanjung Batu, Derawan, Kalimantan Timur punya profesi utama sebagai nelayan. Namun kebanyakan dari mereka masih tidak bisa menyisihkan uang untuk menabung.
Karena alasan itu, organisasi Jaringan Nelayan (JALA) membuat satu konsep Fish Bank atau bank ikan. Kenapa ikan? Karena masyarakat nelayan tidak terima uang.
“Dari hasil survey di lapangan, nelayan disini lebih senang membayar pakai ikan daripada uang. Untuk itu, Pak Ismail mempunyai ide fish bank,” ujar Sekretaris JALA Tanjung Batu kepada wartawan saat diskusi bersama The Nature Conservancy dan Yayasan Penyu Berau, Jumat (12/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Konsepnya itu muncul ya karena beberapa nelayan selalu meminta kebutuhan dan perlengkapannya karena mereka susah sekali menabung uang. Untuk itu, saya ingin membuat investasi untuk mereka dengan menggunakan ikan,” terang ismail.
Konsep fish bank adalah investasi dalam waktu yang cukup pajang. Para nelayan baru boleh mengambil tabungan ikannya setelah 1 tahun.
“Nanti saat mereka ambil, kita tukarkan sesuai dengan harga ikan saat itu. Bukan saat mereka mulai menabung. Uang itu akan berguna bagi mereka yang memiliki keingan misalnya ingin umroh,” terang ismail.
Ismail juga menambahkan, JALA juga ingin para nelayan mendapatkan Jamsostek dan asuransi kesehatan. Karena, selama ini mereka tidak mendapatkan itu.
“Memang ada di kota namun tidak pernah sampai di sini,” tutup Ismail.
(spt/ros)