Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, proses evakuasi petugas SAR di belum maksimal karena terkendala dalam melakukan komunikasi. “Komunikasi sulit dilakukan karena tidak ada sinyal,” kata dia dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Jumat (12/12/2014) malam.
Petugas masih terus mencari jalan mengevakuasi korban. Tapi mereka juga menghadapi tantangan karena tanah yang masih labil dan ada bahaya longsor susulan. Apalagi di lokasi juga gelap gulita karena listrik padam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kepala kantor SAR Semarang, Agus Haryono, memperkirakan ada sekitar 53 kepala keluarga yang diduga tertimbun. Sementara menurut BNPB ada 105 rumah yang ikut terkubur dalam tanah.
Longsor ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIB tadi setelah didahului hujan deras. Namun hingga kini petugas BPNB, BPBD Banjarnegara dan Jawa Tengah, TNI dan Polri serta masyarakat ikut bahu membahu melakukan evakuasi.
(ros/fjr)