Golkar seolah memimpin konsolidasi parpol anggota KMP sampai ke daerah. Sejumlah perwakilan KMP di provinsi pun telah dibentuk.
Namun keputusan Munas Golkar Bali yang menolak Perppu Pilkada langsung memanaskan internal KMP. Betapa tidak, Partai Demokrat yang kerap bersama KMP langsung merasa dikhianati. Sang ketua umum, Susilo Bambang Yudhoyono, langsung bermanuver merapat ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Partai Gerindra langsung balik badan. Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie bahkan rela tak melaksanakan rekomendasi Munas Golkar Bali demi menjaga keutuhan KMP, dan langsung ikut mendukung Perppu Pilkada langsung. Namun keputusan Aburizal melanggar rekomendasi Munas ini menuai kontroversi di internal beringin, terutama dari para Ketua DPD I dan II yang sudah bermimpi bakal jadi kepala daerah dengan mudah lantaran dipilih DPRD.
Dalam sekali libasan saja SBY sudah sukses membuat KMP balik badan. Tak sedikit pihak menyebut SBY pandai menempatkan posisi PD sebagai posisi kunci kemenangan KMP maupun KIH di DPR. Sebagian menyebut sampai saat ini SBY masih menjadi king maker yang cerdik, menunjukkan posisi tawar PD yang tinggi di antara KMP maupun KIH.
Benar saja, seolah tak ingin kehilangan PD, Ketum Gerindra Prabowo Subianto didampingi Aburizal Bakrie sowan ke Ketum PD SBY di Cikeas. Dalam pertemuan itu Gerindra dan Golkar menyatakan dukungan ke Perppu Pilkada langsung, mungkin saja untuk meluruskan isu yang sudah terlanjur kusut. KMP juga menawarkan SBY ikut kumpul-kumpul pimpinan KMP setiap bulan. Namun apa daya, SBY sudah tegas menyatakan memilih nonblok, banyak pihak memandang SBY ingin menjadi penentu pengambilan keputusan di DPR.
Di tengah situasi sulit KMP, sejumlah pihak mulai memprediksi KMP bakal bubar. Prediksi juga muncul dari sejumlah elite yang parpolnya berada di dalam KMP.
"KMP tinggal menunggu waktu karena tidak ada ikatan yang solid," kata anggota DPR RI dari Fraksi PKS Misbakhun kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Prediksi senada disampaikan Ketua DPP Partai Gerindra Desmon J Mahesa. Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini memprediksi KMP maksimal berusia 3 tahun.
"Situasi hari ini saya sudah bayangkan sejak awal. Kalau Pemilu langsung ya ini (KMP) bubar. Pengalaman berbagi di jabatan yang selalu mengalah Gerindra, yang ngotot Golkar dan PAN," kata Desmon dalam diskusi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (11/12/2014).
Rupanya KMP yang dibanggakan kegagahannya mulai goyah. Lalu benarkah 'ramalan' KMP bakal bubar?
(van/try)