Pengebom bunuh diri menyerang sebuah sekolah di Kabul yang sedang menyelenggarakan sebuah acara, mengakibatkan seorang tewas dan puluhan terluka, ungkap seorang pejabat.
Serangan terjadi di Istiglala, sebuah sekolah yang dibiayai Prancis, yang juga merupakan lokasi Pusat Kebudayaan Prancis.
Seorang saksi mengatakan kepada BBC bahwa penyerang menyalakan bahan peledaknya di tengah hadirin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jati diri korban tewas belum diketahui, namun laporan menyebutkan ia seorang warga asing.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Jenderal Ayoub Salangi, dikutip Reuters mengatakan, pengebom itu berusia sekitar 17 tahun
Diketahui, Pusat Kebudayaan Prancis tengah menyelenggarakan pertunjukan musikal berjudul Heart Beat saat serangan terjadi.
Sekolah itu dibuka tahun 1974 dengan lebih dari 2.000 siswa dan dianggap sebagai salah satu yang terbaik di negeri itu.
Sebelumnya, paling sedikit enam serdadu Afghanistan terbunuh dalam serangan bom bunuh diri pinggiran Kabul.
Taliban mengaku sebagai pelaku serangan, yang merupakan serangan pertama kelompok itu di ibu kota sejak lebih dari sepekan.
Bulan lalu, kepala polisi Kabul mundur menyusul meningkatnya serangan militan terhadap warga asing di Kabul.
Taliban telah meningkatkan serangan di Afghanistan, seiring bersiapnya sebagian besar tentara asing untuk meninggalkan negeri itu akhir bulan.
Presiden Ashraf Ghani, yang menduduki kekuasaan bulan September, bertekad membawa perdamaian kepada negerinya setelah berdasawarsa dilanda konflik.
(nwk/nwk)