"Pajak misalnya, pajak itu hampir nggak perlu ada orang, kalau semua di-online-kan. Tapi sampai hari ini nggak sanggup online-kan pajak. Alasan macem-macem padahal di lapangan masih terjadi pemerasan," jelas Ahok di balai kota DKI, Jakarta, Kamis (11/12/2014).
"Padahal orang Pajak paling rendah dibayar Rp 25 juta honornya, ini keterlaluan ini," urai dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya adalah tipe orang yang kalau ada PR, ingin selesaikan secepatnya. Kalau nggak selesai, ganggu saya terus gitu. Nah ini sama situasi seperti ini. Saya agak saraf juga, agak terganggu jiwa saya, nggak selesai cepat," tutupnya.
(ndr/mad)