Penganiayaan PRT, Polisi Temukan Lagi Serpihan Tulang di Rumah Syamsul

Penganiayaan PRT, Polisi Temukan Lagi Serpihan Tulang di Rumah Syamsul

- detikNews
Kamis, 11 Des 2014 17:13 WIB
(Foto: Khairul Ikhwan/detikcom)
Medan - Polisi menemukan lagi serpihan tulang-belulang dalam penggalian di rumah Syamsul Anwar, penganiaya Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Sementara ini sudah puluhan serpihan tulang yang ditemukan.
 
Temuan itu merupakan hasil penggalian hingga Kamis (11/12/2014) sore. Ada empat lobang yang digali di dalam rumah yang berada di Jalan Beo Nomor 17 tersebut, termasuk satu lobang di teras rumah.
 
Seusai meninjau lokasi pembongkaran dan melihat temuan yang diperoleh tersebut, Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo menyatakan, penggalian masih terus dilakukan. Tidak ada batas waktu sampai kapan, hingga penyelidikan tuntas.
 
"Akan diperiksa lagi, apakah itu tulang manusia atau tulang binatang. Nanti diteliti lagi, kalau tulang manusia, diperiksa lagi DNA-nya. Dibandingkan dengan keluarga-keluarga," kata Eko Hadi kepada wartawan di lokasi.
 
Disebutkan Eko, mereka menjajaki semua kemungkinan terkait temuan ini. Memeriksa semua keterangan yang diperoleh sehingga tidak ada yang terlewat. Tahapan pemeriksaan itu akan mengerucut pada hasil pemeriksaan yang dilakukan tim Disaster Victim Identification (DVI), baru kemudian dicocokkan dengan data pembanding yang ada.
 
Disebutkan Kapolda, polisi menemukan sebanyak 160 kartu identitas di rumah tersangka Syamsul Anwar, yang diduga merupakan identitas para PRT yang pernah dikirim ke Medan. Masih ditelusuri satu per satu identitas itu apakah orangnya ada atau tidak. Untuk kepentingan penyelidikan kasus ini pihaknya bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, Polda Jawa Tengah dan Polda Jawa Barat.
 
Tersangka Syamsul Anwar bersama istri, anak, keponakan, dan pekerjanya menganiaya para PRT yang bekerja di rumahnya. Tiga orang berhasil diselamatkan polisi, sementara satu orang tewas dan mayatnya dibuang di Kabupaten Karo. Polisi menjerat mereka dengan kasus pembunuhan berencana, dan mencari kemungkinan adanya PRT lain yang tewas di tangan Syamsul Anwar dan keluarganya.

(rul/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads