"Saya ke sini untuk membicarakan kerjasama di Nusakambangan misalnya ada pertanian, peternakan, perikanan. Kita sudah punya gambaran bersama rektor Unsoed ke depannya akan ada langkah-langkah," kata Yasonna usai bertemu dengan pimpinan Unsoed di Hotel Aston Purwokerto, Kamis (11/12/2014).
Menurut dia, kedatangannya ke Nusakambangan selain untuk melihat bagaimana kondisi lapas. Pihaknya juga akan meninjau potensi yang ada di pulau tersebut termasuk pengembangan untuk kerjasama dengan universitas maupun lembaga-lembaga lain dan untuk mencari langkah-langkah yang lebih baik untuk daerah di sekitar Nusakambangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara menurut Rektor Unsoed Purwokerto, Achmad Iqbal, pihaknya akan melatih para napi, sipir dan keluarganya di bidang pertanian, peternakan dan perikanan untuk menambah pendapatan dan memanfaatkan lahan di pulau Nusakambangan.
"Jadi nanti semuanya dihasilkan di sana sementara di sana hampir semua lahan nganggur. Tidak ada sumberdaya manusianya, maka bagaimana mengembangkannya. Kita punya SDM-nya dan teknologinya, nantinya akan melatih para napi, karyawan dan keluarganya," jelasnya.
Dia mengungkapkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menindaklanjuti dengan melakukan survei lahan mana saja yang cocok untuk pengembangan pertanian, perikanan maupun peternakan.
"Saya sudah minta pada tim untuk survei pendahuluan kesana (Nusakambangan) mana saja lahan yang cocok untuk sapi, mana lahan yang cocok untuk budidaya kepiting, mana lahan yang cocok untuk budidaya padi. Jadi nanti semuanya dihasilkan di sana," ujarnya.
(arb/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini